Sumber Energi Pada Pakan
pakan adalah dari jagung dan sebagian
dari sumber energi pengganti seperti gaplek atau lainnya. Energi sangat
berpengaruh pada hasil pembudidaya baik ikan, unggas, kelinci atau yang
lainnya. Dan komposisi energi/karbohidrat mendominasi pada pakan.
Baca Juga : Cara Membuat Pakan Kelinci Dari Dedak
protein karena semakin tinggi prosentase energi semakin rendah prosentase
protein. Sebenarnya masih bisa di siasati dengan bibis pakan dg sumber energi
bentuk cair sehingga bisa menambah energi tanpa mengurangi prosentase protein.
Pabrikan tdk bisa melakukan karena berkaitan dengan daya simpan, pembudidayalah
seharusnya yg melakukan upgrade energi ini. Dan banyak sumber energi cair yg
murah, salah satunya minyak goreng bekas.
Dan sayangnya pabrikan tidak pernah mencantumkan kandungan energinya, entah apa
alasannya?
ini yg bikin pabrikan ogah menyantumkan:
Baca Juga : Cara Membuat Pakan Kelinci Dengan Singkong
Acuan
harga energi adl jagung (+/- 3300kKal) kalau harga jagung rp 3300 berarti rp
1/kKal. Pabrikan bisa mengubahnya krn tdk dicantumkan pada label. Dan
seandainya pakan yg seharusnya 2800kKal dikurangi energinya menjadi 2700kKal
maka pabrikan akan saving rp100/kg pakan, atau 5000/50kg, kalau ribuan ton
hitung sendiri. atau jika tidak mengurangi energi, minimal mengganti sebagian
sumber energi yg dibawah rp 1/kKal. Ini adl cara pabrikan utk antisipasi saat
bahan baku mahal.
semakin tinggi energi semakin tinggi biaya. Bagaimana dg protein? Protein lbh
mudah diatur, ada tepung bulu yg tinggi prosentase tp murah, bisa harga tetap
atau lbh murah tp prosentase tetap atau lbh tinggi. Tapi tau sendirikan tepung bulu tidak boleh
untuk kelinci, karena jenis protein dari tepung bulu susah dicerna oleh kelinci.
pabrikan melakukan ini? Perkirakan sendiri Sekedar info bagi anggota INDUSTRIKELINCI
Baca Juga : Cara Membuat Pelet Kelinci Dari Nasi Bekas