PRODUKSI DAN PENGELOLAAN KELINCI PEDAGING

Produksi dan Pengelolaan ternak kelinci Pedaging-Ada kebiasaan
yang berubah seiring dengan meningkatnya akan konsumsi protein hewani. terutama
karena adanya peningkatan standar hidup.Ini terjadi karean adanya peningkatan
stadart hidup.Daging yang digasilkan dari hewan ternak seperti domba , sapi
kambing dan unggas tidak akan mampu memenuhi permintaan konsumsi daging yang
terus meningkat. Mengingat banyaknya permintaan daging dan produk dari budidaya
kelinci, serta memiliki cakupan yang sangat luas diindonesia, daging kelinci bisa
dijadikan sebagai sumber daging alternative.






Keunggulan
daging kelinci

Daging
kelinci hampir bebas kolesterol (50mg / 100 gm) dan mengandung lemak paling
rendah di antara semua daging yang ada. Makanya, penderita jantung juga bisa
mengkonsumsi daging kelinci.  Daging kelinci
adalah daging berwarna putih sama seperti daging pada unggas. Dagingnya sangat
lembut, juicy dan lezat.  Kandungan
kalsium dan fosfor lebih banyak yaitu 20 mg / 100 gm dan 350mg / 100gm daging, dan
 kandungan natrium (40mg / 100 gm
daging). 

Daging kelinci memiliki nilai kalori yang sedikit dan asam nikotinat
tertinggi (13mg / kg daging) yang terkandung didalam daging, protein pada
daging kelinci mudah dicerna dan bergizi tinggi. Persentase daging yaitu 60
sampai 65% dan rasio tulang-tulang adalah 5: 1,2.Daging kelinci tidak memiliki
aroma yang amis, mudah dicerna dan cocok untuk dikonsumsi baik dalam kondisi
iklim panas maupun dingin.

Kenapa harus
beternak kelinci???

Saat ini
peternakan kelinci mendapatkan keunggulan untuk daging, kulit dan bisa mengimbangi
produksi daging sapi di dalam negeri. Mudah dipelihara,karena ukuran tubuh
kelinci pedaging  yang kecil, membutuhkan
sedikit ruang untuk akomodasi dan makan. Pakan kelinci tidak bersaing dengan
manusia, tidak seperti biji-bijian makanan seperti untuk unggas. 


Seekor kelinci
dapat dibudidayakan di halaman belakang rumah dengan limbah sayuran atau limbah
dari dapur, pakan ternak hijau dan daun pepohonn. Potensi reproduksinya sangat
tinggi. kelinci dapat dibesarkan sepanjang tahun,  Dan kelinci bisa mulai dikawinkan ketika usia
5 sampai 7 bulan dan masa kebuntingan hanya 30 hari. kelinci juga  mudah beradaptasi dalam berbagai kondisi iklim
yaitu panas lembab sampai cuaca dingin. Laju pertumbuhan sangat cepat. kelinci
pedaging bisa mencapai berat 1,5 sampai 2,0 kg dalam 90 hari dan bisa
dipasarkan untuk disembelih. Relatif tahan terhadap penyakit dibanding hewan
lain dan burung unggas.


Selain daging,
kelinci  juga menghasilkan kulit bulu
sebagai produk sampingan yang bisa dimanfaatkan untuk persiapan kerajinan barang
mewah seperti topi, sarung tangan, dompet, jaket anak dll. kelinci sangat cocok
dalam sistem peternakan terpadu dan bisa dipelihara di halaman belakang dengan
ruang terbatas. Peternakan kelinci tidak memerlukan investasi besar seperti usaha
ternak lainnya. Kebutuhan perawatan untuk memelihara kelinci sangat minim. Peternakan
kelinci bisa menghasilkan potensi besar bagi ratusan pemuda pengangguran dan
wanita negeri ini. Bahkan pemeliharaan kelinci halaman belakang skala kecil
secara substansial dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga.


Tata kelola
peternakan kelinci

Untuk mendapatkan  produksi  kelinci yang optimal dari  daging dan keuntungan keseluruhan peternakan
kelinci, kelinci  harus dikelola dengan
pengetahuan ilmiah modern. Praktek pengelolaan yang penting meliputi pemilihan
bibit , kandang , pakan , pembibitan dan manajemen kesehatan kelinci.

 Seleksi
bibit  untuk peternakan krlinci ras
pedaging

Memilih
bibit kelinci pedaging  yang tepat sangat
penting untuk keberhasilan budidaya kelinci pedaging. Ada sekitar 89 kelinci
yang diakui secara internasional.  Jenis
penting yang dapat dipilih untuk peternakan kelinci pedaging  adalah Chinchilla Soviet, Newzealand White,
Grey Giant, White Giant, Flemish Giant, California, Silver Fox,Newzealand White
rabbit,Soviet Chinchilla rabbit dll

Persiapan kandang


Kandang
memainkan peran penting bagi keberhasilan peternakan kelinci. Tujuan utama dari
kandang yang tepat adalah untuk melindungi hewan dari hujan, angin, sinar
matahari dll. Ini semua tergantung pada wilayah, kondisi iklim dan ukuran
peternakan kelinci, Ada tiga jenis model kandang yang umumnya diberikan pada peternakan
kelinci. sistem kandang, sistem hutch dan sistem lantai.

Baca Juga : Cara mengobati scabies pada kelinci

Sistem
kandang batrai


Kandang
dapat diatur di dalam saung permanen atau semi permanen. Kandang bisa satu
tingkat, dua tingkat, atau bahkan disusun sampai 3 tingkat. Kandangnya harus
memiliki panjang 60cm, lebar 80 cm dan tinggi 45 cm untuk kelinci betina. Ukuran
lubang kawat galvanis harus 1,0 cm di bagian bawah dan 2,5 cm di samping bagian
kandang. Anakan kelinci  setelah disapih
masuk kedalam kandang pembesaran dengan ukuran kandang 35 cm X 35 cm. Setelah
mencapai masa kawin  mereka harus
ditempatkan terpisah. Kotak sarang dibuat dengan dimensi 50 cm X 30 cm X 20 cm
dengan beberapa lubang di bagian bawah dan samping untuk drainase dan
ventilasi.

Di dalam
kandang sistem tier umumnya diletakkan pada tiang logam atau pilar semen
sekitar 2 sampai 3 kaki di atas permukaan tanah. Tidak harus pakai kawat
kandang juga bisa dibuat dari bamboo dan kayu.


Kandang
induk

Kandang
indukan  digunakan untuk keperluan
perkembangbiakan dan untuk proses beranak indukan kelinci, tapi untuk kelinci
lainnya seperti kelinci remaja juga dapat dimasukkan kekandang ini. Kandangnya
bisa dibuat dengan besi, wire mesh, kayu atau bambu dan atapnya dengan lembaran
talang karpet  Lantai bisa pakai  wire mesh agar mudah dibersihkan.

System umbaran

kelinci juga
bisa dipelihara dengan system umbaran seperti ayam. Lantai harus tanah seperti kelinci
yang menggali lubang  di alam liar. Sistem
ini direkomendasikan untuk dataran tinggi dan daerah curah hujan yang tinggi.

Pakan kelinci

Pakan kelinci
biasanya  menghabiskan 70 sampai 80
persen dari total biaya produksi pada peternakan kelinci. Hasil sampingan dari
peternakan kelinci seperti urine, kotoran, kulit dll bisa untuk mengurangi
biaya pakan yang besar ini. kelinci adalah hewan herbivora. Mereka mengkonsumsi
berbagai macam pakan termasuk rumput, jerami, hijauan hijau, akar dan daun
pohon. 

Baca Juga : Cara mendeteksi kebuntingan pada kelinci


Rumput segar dan kering juga bisa diberi makan. tanaman akar seperti ubi
jalar,  dll, pakan ternak jagung, dedaunan
ubi jalar dan tanaman merambat merupakan sumber pakan hijau yang baik. Tapi yang
perlu diingat pakan denga sumber seret kasar yang tinggi, membuat produksi
daging tidak akan optimal,karena itu campuran konsentrat juga dapat diberikan
pada kelinci. Konsentrat pakan/pellet  meliputi
sereal (Jagung, gandum, dll). Produk sampingan seperti dedak gandum, dedak
padi, dedak gandum dll. Ampas tahu, ampas kecap dan lain-lain merupakan
komponen protein penting dalam ransum rabbit.


Tepung ikan
juga bisa dicampur sebagai sumber protein dalam campuran konsentrat. Ransum
yang sesuai dapat disusun dengan menambahkan bahan yang disebutkan di atas
dengan setidaknya 16% protein kasar yang dapat dicerna dan 70% nutrisi yang
dapat dicerna untuk kelinci.



Komposisi
campuran konsentrat ideal diberikan di bawah ini:
Contoh komposisi
campuran konsentrat yang di berikan untuk kelinci:
Jagung (43%),
polard (15%), dedak padi (15%), bungkil kacang kedelai (10%), kulit kacang
tanah (7%), , tepung ikan (2%), Campuran Mineral (2%), Garam  (1%)
Campuran
konsentrat dapat diberikan dalam bentuk  pelet dengan mencampur konsentrat dengan air
karena biasanya kelinci biasa mencakar2 pakan sehingga pemborosan pakan bisa
diminimalisir.
Daun  hijau / pohon atau serat dapat diberikan ad
libitum. Umumnya konsentrat ditawarkan di pagi hari dan rumput di malam hari.
Air minum bersih harus disediakan ad libitum sepanjang hari dan malam.

Usia kawin

Bergantung
pada jenis, pakan dan kelamin  jantan dan
betina umumnya matang pada usia 5 sampai 7 bulan. Perbandingan jantan dan betina  mungkin 1: 10. Tanda merah pada  kelamin betian 
menunjukkan bir*hi, menggosok2kan dagu didinding kandang, duduk dalam
postur kawin yang mengangkat ekor.


Bila seperti
ini langsung masukkan kekandang pejantan untuk kawin. Tanda perkawinan berhasil
kelinci akan membuat suara mengerang yang disebut ‘lordosis’. Waktu kawin yang
ideal adalah pagi atau sore hari. 

Periode kehamilan  pada kelinci rata-rata 30 hari. Sebelum melahirkan
induk kelinci doe akan mencabuti  bulu
dari bagian perutnya dan akan menyiapkan tempat untuk anak2nya. Namun,segeta
masukkkan nestbox kedalam kandang induk. Seekor induk kelinci  biasanya melahirkan 5 sampai 8 anakan kelinci
satu per satu. Anakan yang baru lahir tidak berbulu dan mata tertutup. Setelah
9 sampai 10 hari mereka membuka mata dan secara bertahap bulu mulai tumbuh. 

Segera setelah lahir dan sampai membuka mata mereka hanya bergantung pada
makanan susu indukan. Pada usia 21 sampai 23 hari mereka mulai menggigit pakan
yang diberikan kepada induk . Pada usia 42 sampai 47 hari anakan kelinci dapat
dipisahkan dari induk mereka, prosesnya disebut penyapihan. Perkawinan indukan
lagi dapat dilakukan pada saat penyapihan.

Manajemen
kesehatan


Beberapa
penyakit yang sering ditemui dan infestasi parasit adalah koksidiosis yang
disebabkan oleh kelompok protozoa Eimeria. Gejalanya meliputi sedikit gerak,
kehilangan nafsu makan, bulu kasar, lemas dan kelinci akan berbaring dengan
mata mengantuk. Pengobatan dengan ‘sulmet’ @ 1,5 ml / kg berat badan selama 2
hari diikuti dengan 0,7 ml / kg berat badan selama 4 hari dianjurkan.

Aflatoksikosis
terjadi karena pakan terkontaminasi jamur Aspergillus. Toksin jamur yang
disebut aflatoksin dapat menyebabkan kematian hingga 30 persen. Gejalanya
meliputi perut buncit, aborsi pada indukan kelinci hamil, kehilangan nafsu makan
dan kematian.
scabies
disebabkan oleh ektoparasit yang disebut tungau Psoroptes. Gejalanya adalah gatal
dan iritasi pada telinga kelinci.



Kebersihan
dan sanitasi kandang  sangat penting bagi
keberhasilan peternakan kelinci. Air minum bersih, pakan bebas jamur, cukup
ventilasi, sinar matahari dan perlindungan dari hujan sangat diperlukan. 

Baca Juga : Kisah sukses yang menakjubkan dari bisnis kelinci

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *