Kebanyakan petani cabai memang mengiginkan hasil panenan cabai dibeli dengan harga pasaran yang tinggi. Mereka memprediksi menjelang lebaran harga akan melambung tinggi. Akan tetapi banyak yang meleset dan akhirnya merugi.
 |
| *sumber : bukalapak.com |
Karena banyaknya stok cabai ketika lebaran karena panen raya maka harga cabaipun akhirnya merosot tajam. Kenapa karena banyak petani yang beranggapan sama dengan pemikiran tersebut.
Petani diindonesia berbeda dengan petani di thailand yang mana mereka menanam cabai tidak pernah memikirkan harga. Petani dithailand hanya mememtingkan cara menanam cabai yang baik guna menghasilkan cabai bagus yang berkualitas export yang nantinya akan mendapatkan harga yang paling tinggi. Beda dengan indonesia semua jarang yang berorientasi pada pasar export sehingga cabai akan berlimpah dipasaran dan harganya otomatis akan jatuh.
Jika mau meneliti dan maka harga cabai akan melonjak harganya ketika musim hujan dikarenakan banyak petani yang gagal penen kerena serangan hama pada musim penghujan. Pada saat musim penghujan serangan penyakit datang bertubi2 dan ongkos untuk pemeliharaan juga cukup tinggi. Dan akhirnya keuntunganpun tidak banyak sepetti yang para petani harapkan.
Bahkan mereka mengalami kerugian karena gagal panen.
Maka dari itu tirulah para petani thailand yang mampu menanam cabai kapanpun dan hanya berorientasi pada kualitas hasil cabai. Dengan melakukan perwatan yang baik supaya mendapatkan produksi cabaibyang tinggi. Walaupun nanti ketika panen harga rendah akan tetapi dengan faktor kali jumlah cabaibyang banyak maka tentu ini akan menjadi keuntungan tersendiri yang bisa kita capai.
Baca Juga : Perawatan tanaman pisang akan menghasilkan buah lebih maksimal
