Inovasi Pakan BR-1: Pilihan Mutakhir untuk Pertumbuhan Ayam dan Bebek

Dalam dunia peternakan modern, penyediaan pakan yang berkualitas tinggi merupakan kunci sukses dalam memaksimalkan pertumbuhan dan kesehatan ternak. Salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian adalah modifikasi pakan BR-1, sebuah alternatif yang menjanjikan untuk pembesaran ayam dan bebek.
Komposisi Alternatif Pakan
Pakan BR-1 alternatif ini memiliki komposisi yang unik untuk dua tahap pertumbuhan berbeda, yakni periode stater dan masa pembesaran. Berikut adalah komposisi pakan tersebut:
Periode Stater:
Jagung: 52 kg
Katul: 18 kg
Konsentrat ayam potong: 15 kg
Tepung ikan: 15 kg
Total berat: 100 kg
Selain bahan utama, pakan ini juga diperkaya dengan Mineral B12 sebanyak 2 kg, Top mix 1 kg, dan Tepung tulang 1 kg. Dengan komposisi ini, pakan alternatif BR-1 memberikan nutrisi dengan tingkat Protein mencapai 21% dan Energi metabolisme sebesar 2900 Kcal/kg, dengan harga sekitar Rp 4400 per kg.
Periode Pembesaran:
Jagung: 52 kg
Katul: 23 kg
Konsentrat ayam potong: 15 kg
Tepung ikan: 10 kg
Total berat: 100 kg
Untuk tahap ini, pakan BR-1 alternatif ditambahkan dengan Mineral B12 sebanyak 2 kg, Top mix 1 kg, dan Tepung tulang 2 kg. Meskipun dengan sedikit penurunan, pakan ini masih memberikan nutrisi penting dengan tingkat Protein sekitar 19% dan Energi metabolisme mencapai 2850 Kcal/kg, dengan harga sekitar Rp 4200 per kg.
Manfaat Khusus untuk Pertumbuhan Cepat
Pakan alternatif BR-1 ini dirancang khusus untuk ayam dan bebek pedaging yang dipelihara dalam waktu singkat. Pilihan pemakaian mencakup bentuk pakan “Mash” atau lebih disarankan dalam bentuk “Crumble,” yang bisa dengan mudah dibuat menggunakan mesin penggiling daging.
Inovasi pakan BR-1 ini memperkenalkan pilihan mutakhir bagi peternak yang mengutamakan pertumbuhan optimal dan kesehatan ternaknya. Dengan komposisi yang cermat, pakan ini menjadi salah satu langkah menuju peningkatan produktivitas dalam industri peternakan ayam dan bebek.
Sebagai pemangku kepentingan dalam industri ini, penting untuk mempertimbangkan inovasi seperti ini sebagai langkah menuju masa depan yang lebih baik dalam produksi ternak yang efisien dan berkelanjutan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *