PESONA KESEHATAN APEL: MEMBUKTIKAN KEBAIKANNYA UNTUK MASA DEPAN

Buah apel, dengan kelezatan segar yang khas, telah lama menjadi favorit masyarakat sebagai makanan penutup yang memuaskan. Selain rasa yang lezat, buah apel juga memiliki manfaat kesehatan yang tak terhingga, terutama karena kandungan vitamin C yang esensial untuk kesehatan tubuh. Kebiasaan mengonsumsi apel setiap hari seakan menjadi investasi berharga untuk kesehatan masa depan.
Selain dimakan langsung, apel juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan dan minuman menarik seperti jus apel, selai apel, kripik apel, kue apel, dan masih banyak lagi. Hidangan-hidangan kreatif ini cocok untuk berbagai suasana, mulai dari santai hingga acara formal.
Namun, apel bukan hanya lezat dan bermanfaat karena vitamin C-nya. Sebuah penelitian yang terbit dalam American Journal of Clinical Nutrition telah mengungkapkan bahwa apel mengandung senyawa flavonol yang berpotensi menjadi senjata melawan gejala penuaan.
Flavonol, yang juga ditemukan dalam sayuran berdaun, bawang, brokoli, dan buah beri, telah lama dikenal karena sifat anti-kanker, antioksidan, anti-inflamasi, dan antivirusnya. Namun, penelitian ini mengungkapkan bahwa senyawa ini juga memiliki dampak positif terhadap masalah neurologis dan jantung.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumsi makanan kaya flavonol seperti apel dan buah beri hitam dapat mengurangi risiko kelemahan yang umumnya disebut Frailty. Frailty memengaruhi sekitar 10 persen dari individu di atas usia 65 tahun, ditandai dengan kelelahan yang berkelanjutan, penurunan berat badan yang tidak disengaja, dan hilangnya kekuatan tubuh. Kelemahan ini dapat mengakibatkan peningkatan risiko rawat inap, kecacatan, kecelakaan jatuh, patah tulang, dan bahkan kematian.
Para peneliti menyatakan, “Sebutir apel sehari menjauhkan dari kelemahan. Temuan kami menunjukkan bahwa untuk setiap asupan tambahan 10 mg flavonol per hari, risiko kelemahan berkurang hingga 20 persen. Individu dengan mudah dapat memenuhi asupan ini karena satu buah apel berukuran sedang mengandung sekitar 10 mg flavonol.”
Selain konsumsi apel, para ahli juga menggarisbawahi pentingnya asupan kalori yang cukup dan nutrisi yang tepat sebagai langkah pencegahan kelemahan. Mereka merekomendasikan untuk memasukkan buah-buahan, sayuran, dan sumber protein sehat dalam pola makan sehari-hari, sambil mengurangi asupan gula tambahan, lemak jenuh, dan natrium.
Dalam penelitian terbaru ini, flavonol, terutama quercetin yang ditemukan dalam apel dan blackberry, muncul sebagai kunci dalam pencegahan kelemahan. Selain itu, quercetin juga diyakini dapat memberikan perlindungan terhadap dislipidemia dan penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung. Dengan kata lain, apel telah membuktikan dirinya sebagai buah yang tak hanya lezat, tetapi juga sebagai teman kesehatan yang berharga bagi masa depan kita.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *